![]() |
Bapa Obeth Gwijangge |
Kebanyakan orang berpikir bahwa seorang anak yatim piatu tidak bisa sukses dikarenakan seorang anak yatim piatu tersebut memang tidak ada factor pendorong kehidupan apalagi pendidikan. Ah di nobel ini saya ingin menyelaskan Biografi Seorang Yatim piatuObeth Gwijangge yang menjadi Guru perintis di kampung Mugi dan kampung Yigi. Disini saya sedikit menyelaskan prinsip social di kalangan masyarakat suku Nduga terkhusus di kampong yigi dan kampong mugi . Sebelum masyarakat yigi dan mugi mengenal pendidikan prinsip social sangat begitu ketat perasaan sosiallisme masyarakat yigi dan mugi terhadap anak piatu dan ibu-ibu janda dan masyarakat setempat pernah mengunakan sala satu kata atau istila yang masyarakat pernah mengucapakan adalah Enabik inkwiri yang artinya adalah urus diri sediri apalagi urus seorang anak piatu dan ibu-ibu janda yang mau hidup di tengah-tengah masyarakat memang sangat sulit maka dari itu perjuangan Bapak Obeth Gwijangge sanggat luar biasa Bapak adalah sala satu anak piatu dari banyak anak yatim piatu di kampung yigi,namun bapak tidak patah semangat karena ia seorang piatu yang bipikir untuk menjadi Guru pertama di kampung yigi dan mugi ia berusaha berpikir untuk mengenalkan pendidikan kepada masyarakat yang begitu berada dalam kegelapan di sisi pendidikan. Dan saat itu tidak ada seorang masyarakat yigi dan mugi yang berpendidikan maka Bapak Obeth Berpikir Untuk ia bersekolah sampai impiannya sukses kemudian menjadi Guru Sekolah Dasar Pertama di kampung yigi dan mugi maka perjuangan seorang anak yatim piatu yang punya impian atau cita-cita sangat unik di kalangan masyarakat setempat.
Bapak Obeth Gwijangge Adalah Seorang anak yatim piatu lahir di yigi pada 18 April 1961 yang begitu luar biasa perjalanan yang sangat menyedikan manum luar biasa perjuangan Bapak dan konsep yang beliau pikirkan sebelum ia mengenal pendidikan dan saat itu rata-rata di kampung yigi belum ada sekolah baik itu pendidikan dasar maupun buta huruf yang ada hanya di kampung Mapenduma namun sangat jau dari kampong yigi ke kampong mapenduma,Saat ia masih kecil Bapak tinggal hanya di honai laki-laki dan saat itu pekerjaan sehari bapak Hanya berburu di hutan sebelum masuk sekolah hasil berburu itupun bukan untuk ia makan melainkan hasil berburu ia menukar ubi sama anak-anak yang punya orang tua Setelah bapak sudah umur 12 Tahun Bapak Obeth ia berpikir bahwa tidak aman untuk ia selalu berburu maka Bapak Mengambil keputusan untuk pergi masuk sekolah dasar di mapenduma dan Bapak pergi masuk Sekolah Dasar di kampong mapenduma pada tahun 1977 kemudian Bapak Menyelesaikan Sekolah Dasar di mapenduma pada tahun 1984 selanjut nya ia masuk Sekolah Menagah Atas.
0 komentar:
Posting Komentar