 |
| an Mandenas, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Papua. Umat Katolik di Jayapura meminta Mandenas untuk berhenti melindungi Koruptor Dana Pembangunan Gereja Katolik di Kepi, Kabupaten Mappi, Papua. (Sumber Foto : Google.com). |
Suara Yobandolma — Tindakan Yan Permenas Mandenas, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Papua yang melindungi Koruptor bernama Kristosimus Yohanes Agawemu ternyata mendapat tanggapan dari masyarakat Katolik di Kota Jayapura.
Tanggapan ini merupakan bentuk solidaritas sesama Umat Katolik Papua yang prihatin dengan korupsi dana pembangunan Gereja Katolik di Kilometer 6, Kepi, Kabupaten Mappi, Papua.
Kepada JayapuraBlog, beberapa Umat Katolik di Jayapura mengatakan, Koruptor adalah penjahat kemanusiaan yang harus dihukum, apalagi yang dikorupsinya adalah dana untuk pembangunan fasilitas publik seperti Gereja.
“Yan Mandenas kenapa bisa lindungi kader Partai Hanura yang terbukti sudah korupsi dana pembangunan gereja Katolik? Ini kejahatan kemanusian yang pelakunya harus dihukum berat, bukan malah dilindungi karena kepentingan politik kotor terkait Pilkada,” kata Max, Warga Abepura.
Max yang setiap minggu biasa sembahyang di Gereja Katolik Gembala Baik Abepura meminta Yan Mandenas untuk bersikap obyektif, tidak selalu mengkritik pejabat lain tetapi dirinya sendiri berperilaku buruk.
“Kami bangga punya anak muda Papua seperti Yan Mandenas yang sangat kritis dan berani kritik Gubernur Papua Lukas Enembe, tetapi kami rasa muak ketika mengetahui bahwa Yan Mandenas ternyata sedang melindungi orang yang korupsi dana pembangunan Gereja Katolik,” ungkap Max.
Umat Katolik lainnya di APO bernama Albert juga menyayangkan tindakan Yan Mandenas. Dia mengatakan, komentar Yan Mandenas selama ini di koran-koran, Radio dan TV ternyata hanyalah kamuflase untuk menutupi kebobrokannya.
“Stop sudah komentar di koran, radio dan TV membela rakyat Papua, padahal anda sendiri tidak benar, lindungi orang Partai Hanura yang korupsi dana pembangunan Gereja Katolik di Kabupaten Mappi,” kata Albert.
Lebih lanjut, Albert mengatakan, Yan Mandenas pasti telah mendapat bagian dari hasil korupsi dana pembangunan Gereja katolik di Kepi.
“Yang jelas pasti Yan Mandenas dapat bagian, disetor oleh Kristosimus Yohanes Agawemu. Rp 22 Milyar terlalu besar, Yan pasti dapat bagiannya. Tidak mungkin orang yang mata duit seperti Yan Mandenas tidak meminta bagiannya,” kata Albert menduga.
Kristosimus Yohanes Agawemu, Ketua DPRD Kabupaten Mappi yang juga Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Mappi diketahui telah melahap dana pembangunan Gereja Katolik di Kilometer 6, Kepi, Kabupaten Mappi, sebesar Rp. 22 Milyar.
Akibat dana pembangunannya dikorupsi Agawemu, Gereja Katolik tersebut belum selesai dibangun selama hampir 4 tahun.
Kasus ini sudah berkali-kali dilaporkan warga Mappi tapi Kristosimus Yohanes Agawemu belum pernah dihadapkan ke meja hijau.
Awal tahun 2016 ini, dia baru diperiksa secara marathon di Polda Papua dan Kejaksaan Tinggi Papua. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ketua DPRD Kabupaten Mappi ini sudah harus ditetapkan sebagai tersangka.
Tetapi dia berhasil diselamatkan oleh Yan Mandenas. Mandenas diketahui telah melobi Kapolda Papua Paulus Waterpauw dan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Fachruddin Siregar. (Baca : Begini Cara Yan Mandenas Lindungi Kader Hanura Koruptor Pembangunan Gereja Katolik Rp 22 M).
Kedua petinggi aparat penegak hukum ini, Kapolda Papua dan Kajati Papua, diketahui telah disuap oleh Yan Mandenas menggunakan uang yang ternyata merupakan hasil korupsi Kristosimus Yohanes Agawemu.
Sumber JayapuraBlog di Jayapura mengatakan, Yan Mandenas tidak mengalami kesulitan ketika mendekati Waterpauw dan Siregar karena keduanya mata duit.
“Kalau Waterpauw itu jelas Polisi tidak bermoral yang suka lindungi koruptor di Papua. Dia jadi Kapolda justru diusung dan diperjuangkan oleh Aliansi Koruptor di Papua. Sedangkan Siregar, itu orang Batak jadi kita maklum saja,” kata John, sumber JayapuraBlog.
Kristosimus Yohanes Agawemu saat ini dikabarkan akan bertarung di Pilkada Mappi 2017 mendatang. Dia diusung sebagai Calon Tunggal oleh Partai Hanura dan mendapat dukungan dari Partai PDIP.
Partai Hanura dan PDIP saat ini telah membangun koalisi untuk mengusung John Wempi Wetipo berpasangan dengan Yan Mandenas pada Pilgub Papua 2018 mendatang
sumber:jayapurablog.wordpress.com
Editor:Robert Gwijangge
0 komentar:
Posting Komentar